KecilBumi

Wednesday, January 14, 2009

31-40

nyatalah Allah empunya marah
leburlah Pekat dengan Tambora
abunya melayang naik ke udara
jatuh menimpa negeri dan sengsara

Haji Mustafa orang yang keramat
turunlah bala terlalu amat
seolah dunia akan kiamat
Pekat dan Tambora tiadalah selamat

tiadalah ketahuan siang dan malam
terang cuaca menjadi kelam

Sultan Tambora Abdul Gafur
barang pekerjaannya sangatlah takabur
tiadalah percaya riwayat dan tutur
negeri dan badan menjadi lebur

Tanah Tambora yang kena durhaka
Bima dan Sumbawa dipindahkan belaka
sekalian orang telah celaka
sampai sekarang menanggung duka

ketika turun abu gelap gulita
siang hari memasang pelita
isinya alam tiadalah nyata
berjalan meraba seperti orang buta

wazir al-muazam raja yang tertib
memanggil haji imam dan khatib
menyuruh sembahyang membawa ratib
membaca Qur'an kalam Allah yang karib

sekalian memohon kepada Allah
minta ampun barang yang salah
"ya Illahi Rabbi Tuhanku allah
hilangkan apalah kiranya bala"

dikabulkan doa sekalian orang
gelap gulita baharulah terang
matahari kelihatan cahayanya cemerlang
baharulah hati rasanya girang

/4v/ wazir al-muazam raja yang kepala
mengeluarkan sedekah menolak bala
fakir dan miskin dberi segala
mudah-mudahan mendapat pahala

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]



<< Home