KecilBumi

Tuesday, October 24, 2006

Sekolah Itu

Saya punya hutang besar pada IKJ. Sekolah yang memberi saya haluan baru setelah tiga tahun belajar Sastra Perancis di UI. Sekolah yang memperkenalkan saya pada ilmu sinematografi. Sekolah yang mempertemukan saya dengan dosen nyentrik yang lalu menjadi mentor dan guru saya di bidang iklan, bidang yang sekarang saya geluti dengan sepenuh hati dan menjadi bagian hidup dan nafas saya.

Pada saat lulus dari sekolah itu pada tahun 1996, Dekan saya sempat melontarkan kalimat yang bikin saya takut; Kapan kembali lagi ke IKJ? Mungkin maksudnya kapan saya akan kembali ke IKJ dan mengajar?


Saat itu sambil masih menjabat tangannya, saya hanya bisa menjawab dengan tidak yakin; Pasti pak, kalau sudah cukup ilmunya.


Demi Tuhan, sampai sekarang saya masih takut.

Sembarang mangkuk sudah saya coba teguk dengan selahap-lahapnya. Seperti tokoh fiksi dalam tulisan Francois Rabelais, Gargantua, yang bahkan pada tangis pertamanya mengucap A Boire! A Boire! A Boire!


Tapi saya tetap tidak merasa cukup. Saya masih takut. Dan hutang saya pun makin jauh jaraknya dari lunas.

Iedul Fitri 1427 H

1 Comments:

  • Memberi ilmu bagaikan seorang brahmana yang menyediakan tempayan air di depan rumahnya, bagi pengelana yang kehausan.
    Ia tak pernah tahu apakah orang orang yang meminumnya hanya mencicipi seteguk atau mengambil semuanya.
    Yang ia tahu hanyalah mengisi tempayan itu setiap pagi, dan berharap apa yang dia berikan bisa meringankan beban si pengelana.
    Jangan takut untuk mulai mengisi tempayan ilmu pengetahuan.

    By Blogger Cahyakata, At 11:47 PM  

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]



<< Home